Rabu, 21 Januari 2009

Abu Zuhri: Pernyataan KTT Kuwait Lemah, Tidak Tegas Dukung Perlawanan


Damaskus – Infopalestina: Gerakan Perlawanan Islam Hamas menyayangkan apa yang disebutnya “kelemahan” pernyataan KTT Ekonomi Arab di Kuwait. Pernyataan KTT ini sama sekali tidak tegas mendukung perlawanan dan tidak mengambil sikap politik untuk menghentikan normalisasi dan hubungan dengan Zionis Israel.

Namun demikian Hamas menyambut baik seruan KTT Kuwait kepada faksi-faksi Palestina untuk melakukan islah dan berdamai atas dasar inisiatif raja Arab Saudi. Jurubicara gerakan Hamas Sami Abu Zuhri mengatakan, “Kami menyambut baik diadakannya dialog nasional Palestina atas dasar inisiatif Raja Arab Saudi Abdullah bin Abdul Aziz. Dan kami menyambut baik apapun undangan Arab Saudi khusus mengenai masalah ini.”

Namun demikian Abu Zuhri menegaskan harus diambil pelajaran dari kegagalan-kegagalan terdahulu terkait dengan dialog-dialog yang sudah terjadi. Menurutnya, “Pihak-pihak Arab seharusnya hanya sekadar sebagai supervisor dan pihak sebagai salah satu pihak dalam dialog. Pihak Arab harus mengambil jarak yang sama dengan mengakui semua legalitas. Tidak mengunggulkan satu legalitas atas legalitas yang lainnya.”

Di sisi lain Abu Zuhri mengungkapkan pesimismenya pada hasil KTT ekonomi Arab di Kuwait. Dia menegaskan bahwa KTT ini kurang membicarakan apa yang terjadi di Jalur Gaza. Dia mengatakan, “Pernyataan KTT ekonomi Arab di Kuwait tidak menyambut obsesi-obsesi rakyat Palestina. Sama sekali tidak tegas dukungannya pada perlawanan. Tidak mengambil keputusan penghentian normalisasi dan inisiatif kompromi dengan penjajah Israel. Tidak menegaskan pembukaan gerbang Rafah yang diakui sendiri oleh Arab bahwa mereka bertanggung jawab atas penutupannya.” (seto)

Tidak ada komentar: