Selasa, 20 Januari 2009

Media Israel: 8 Target Israel Gagal Dicapai dalam Agresi Gaza


Gaza – Infopalestina: Indikasi kekalahan pasukan Israel dalam agresinya ke Jalur Gaza yang berlangsung selama 22 hari kini didiskusikan oleh media-media Israel dan para pakar. Mereka menyarangkan pernyataan pedas yang menegaskan kegagalan telak yang dialami oleh militer Israel dalam menghadapi perlawanan Palestina di Jalur Gaza.

Media Israel menyebutkan delapan target Israel yang gagal dicapai dalam agresinya di Jalur Gaza.

Kegagalan menghentikan serangan roket

Tujuan utama agresi Israel adalah menghentikan serangan roket Palestina ke Israel. Namun media Israel dan publik Israel masih menyebutkan bahwa gerakan Hamas masih memiliki senjata roket dan pelontarnya. Padahal roket itu masih mengganggu Israel. mereka mempertanyakan bagaimana jika Hamas masih menyerang permukiman Israel dengan roket-roketnya.

Gencatan senjata karena tidak berdaya

Indikasi kekalahan Israel dalam agresinya ke Jalur Gaza terbukti dengan gencatan senjata yang dilakukan Israel. Media Israel menyebut bahwa gencatan senjata itu dilakukan Israel karena ketidakberdayaan dan bukan karena kekuatan. Mereka mengisyaratkan bahwa ini bukti kekalahan psikologis dan militer bagi Israel dalam menghadapi perlawanan Palestina. Karenanya, gencatan senjata yang dinyatakan Israel tidak ada gunanya.

Shalit masih ditawan

Target lain yang tidak bisa dicapai Israel dalam agresi ini adalah membebaskan serdadu mereka yang ditawan perlawanan Palestina di Jalur Gaza yakni Gilad Shalit. Media Israel dan pakar menyebutkan bahwa Shalit masih ditawan oleh Hamas. ini sebagai bukti kegagalan intelijen Israel dalam mencari keberadaan Shalit. Bahkan untuk memperoleh informasi keberadaan saja tidak berhasil.

Israel mendapat pukulan keras

Di sisi lain, citra Israel mengalami pukulan keras dari dunia yang melihat semakin jelas bahwa “Israel negara penjahat” yang menggunakan senjatanya tidak pada tempatnya serta melakukan tindakan yang tidak bertanggungjawab. Dunia juga melihat bahwa Israel melanggar seluruh hak-hak, konvensi internasional yang seharusnya dijaga oleh Israel dalam peperangan.

Hubungan tegang dengan Turki

Para pengamat Israel dan pakar media menyebut bahwa hubungan Israel dengan berbagai pihak semakin terancam hancur. Seperti dengan Turki, yang jelas menuding Israel sebagai penjahat perang dan memberikan simpati besarnya terhadap rakyat Palestina terutama kaum sipil di sana.

Kejahatan perang Israel

Sosok Israel semakin jelas setelah agresi ke Jalur Gaza; sosok penjahat perang. Di perkirakan dalam masa-masa dekat ini elit Israel akan menghadapi dakwaan kejahatan perang di mahkamah internasional. Sebab militer Israel melakukan aksi brutal dengan berbagai jenis serangan, menghancurkan rumah-rumah yang ada penghuninya, menghancurkan satu keluarga penuh, membombardir perkampungan sipil dengan bom fosfor, bom curah (cluster), uranium dan lain-lain.

Membidik sipil Palestina

Para pakar Israel menyebutkan bahwa militer Israel membidik warga sipil Palestina yang sama sekali tidak terlibat dalam peperangan secara disengaja.

Hamas mampu mengaku menang

Media Israel menegaskan bahwa kegagalan militer Israel terbukti bahwa Hamas masih mampu mengaku menang sebab target Israel tidak tercapai seperti yang dicanangkan oleh militer Israel, Olmert, dan Barack serta para antek-anteknya. (bn-bsyr)

Tidak ada komentar: