Selasa, 20 Januari 2009

Komandan Israel: Kami Hadapi Kesulitan Besar dalam Pertempuran Zaitun


Jerusalem – Infopalestina: Seorang komandan senior militer Israel mengungkap bahwa pasukannya menghadapi kesulitan besar dalam aksi penduduki perumahan penduduk Palestina, dan itu benar-benar telah gagal, selama lebih 3 minggu agresi Israel ke Jalur Gaza.

Kolonel Elan Malike, komandan Batalyon Gev’ati”, salah satu pasukan elit Israel, menceritakan bahwa pasukannya beraksi di perbatasan kampung Zaitun, di mana pasukan penjajah Israel melakukan pembantaian berdarah terhadap warga Palestina, keluarga-keluarga Palestina dihabisi secara keseluruhan dan meninggalkan korban sipil berdarah-darah selama berhari-hari hingga maut menjemput mereka.

Kepada media Israel, Senin (19/01). Malike berbicara tentang sisi kesiapan perlawanan Palestina yang lebih dulu dalam menghadapi agresi Israel. Perlawanan telah menggali sejumlah terowongan di daerah tersebut. Para pejuang Palestina berhasil memasang bom di banyak rumah penduduk untuk mengantisipasi masuknya serdadu Israel ke rumah-rumah tersebut kemudian diledakkan.

Brigade al Qassam, sayap militer gerakan Hamas, pernah mengeluarkan pernyataan mengenai hal ini. Selama perang pihaknya berhasil menggirim sekelompok serdadu Israel ke dalam sebuah rumah yang dipasang leledak di kampung Zaitun kemudian diledakkan. Aksi ini mengakibatkan sejumlah serdadu Israel tewas dan terluka.

Komandan pasukan elit Israel ini mengakui pasukannya yang merupakan pasukan terkuat dalam militer Israel, mengalami kesulitan besar dalam pertempuran melawan pejuang perlawanan Palestina di daerah perumahan penduduk.

Malike menceritakan tentang lokasi-lokasi perlindungan perlawanan Palestina di kampung Zaitu. Tempat-tempat ini berisi peledak dan roket-roket RPG anti kendaraan. Dia menyebut Zaitu sebagai kota peledak.

Di wilayah utara Jalur Gaza, pasukan eltit Israel juga mengalami kesulitan yang sama dalam menghadapi para pejuang perlawanan Palestina. Selama perang, pasukan Israel sering terlibat pertempuran sengit dengan perlawanan Palestina. (seto)

Tidak ada komentar: